Post Image

INDOPOS.CO.ID, BANTEN – Dua versi lagu “Wonderful Indonesia” dan “Pesona Indonesia” dinyanyikan sempurna oleh artis penyanyi Rossa saat malam pembukaan PATA Travel Mart 2016, di ICE, Tangsel, Banten, 7 September 2016. Dua lagu itu menambah keanggunan seremonial pembukaan yang dihadiri oleh Wapres Jusuf Kalla, Menpar Arief Yahya dan Menteri Pelancongan Malaysia Dato’ Seri Nazri Abdul Aziz.

Iringan orchestra Purwa Caraka juga tampil menawan, membawa alunan acara semakin berkelas.

”Saya senang banget tampil di acara ini, karena membawa misi Pariwisata Wonderful Indonesia,” ujar Rossa setelah tampil di hadapan para pelaku bisnis Pariwisata, seperti tour operator, tour agency, sellers dan buyers di Hall Nusantara, BSD City yang menampung 1.600 kursi dalam formal round table itu.

Rossa tampil keren dengan gaun panjang menawan. Artis dengan nama panjang Sri Rossa Roslaina Handayani atau juga disebut Dato’ Rossa di Malaysia atau Teteh Ocha di tanah kelahirannya, Sumedang, itu melantunkan beberapa lagu hits-nya. Dipanggil Dato’ karena Rossa memang ngetop di Negeri Jiran Malaysia, salah satu pasar terbesar Wonderful Indonesia.

Soundtrack Pesona Indonesia sendiri, yang menggunakan suara Ocha memang semakin familiar di tanah air. Karena setiap saat vocal Rossa itu muncul, baik saat bamper out maupun satu lagu utuh yang menjadi alat promosi di media. Di pembukaan PATA itu, Rossa juga menyanyikan Ayat-Ayat Cinta, satu diantara puluhan lagu yang menasional.

Dia mencontohkan, Nada-Nada Cinta, Tegar, Hati Yang Terpilih, Atas Nama Cinta, Kini, Ayat-Ayat Cinta, Hey Ladies, Hati Yang Kau Sakiti, Tega, Cerita Cinta, Pudar, Takdir Cinta, Memeluk Bulan, Ku Menunggu, Tak Sanggup Lagi, Hijrah Cinta dan One Night Lover.

Selain Rossa, para pengujung juga dihibur dengan pertunjukan musik dari Purwacaraka Light Orchestra, Elfa’s Singer, Angklung Saung Udjo, serta berbagai tarian dari Indonesia diantaranya adalah Balean Dadas, Lompat Batu, sampai Geleng Ro’om dari Jawa Timur lengkap dengan kostum khas tarian.

Acara ditutup dengan memainkan angklung bersama para delegasi PTM 2016. Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Chairman Pacific Asia Travel Association (PATA) Andrew Jones juga terlihat enjoy melihat aksi-aksi di pembukaan. Yang tidak kalah happynya adalah Sang Udjo. Betapa tidak, Saung Udjo menjadi tim kesenian yang menjadi pengiring dari awal hingga akhir perhelatan.

Puncaknya, angklung dimainkan langsung oleh Wapres JK dan seluruh petinggi termasuk Gubernur Banten Rano Karno. Manajer Program Yayasan Saung Angklung Udjo mengaku bangga dengan dipilihnya saung Udjo di perhelatan berskala internasional tersebut. Dudi mengatakan, hal ini diharapkan menjadi momentum agar Angklung semakin dikenal di dunia.

Selain itu, masih kata Dudi, dengan tampilnya Saung Udjo mampu menjadikan implementasi dari pesan UNESCO pada tahun 2010 tentang angklung sebagai warisan budaya benda dunia yang harus dilestarikan bangsa dan negara melalui regenerasi secara berkesinambungan. ”Angklung harus terus mendapatkan kesempatan mendunia, agar regenerasi terjaga,” kata Dudi.

Angklung memang sedang digenjot terus promosinya. Yang teranyar, Saung Angklung Mang Udjo berhasil meraih juara est ASEAN Cultural Preservation Effort dalam ajang ASEANTA Awards 2016. Pengumuman pemenang ini disampaikan dan berlangsung di Manila, Filipina, beberapa waktu lalu. Dudi menambahkan, bercerita tentang bambu, bahan pembuat angklung yang sudah akrab dengan tradisi bangsa Asia.

Di Tiongkok, Korea, dan Jepang, orang menggunakan sumpit, tirai, dan bahan bangunan rumah menggunakan bambu. Pohon bambu juga menjadi tema banyak lukisan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

”Pesona Angklung Indonesia Pusaka menjadi relevan untuk mengetuk hati, mengajak para tamu undangan untuk berwisata ke Indonesia dan terus mengunjungi Indonesia,” tandasnya. Menpar Arief Yahya juga menyaksikan performance tarian Bali yang masuk dari pintu depan, dengan memanggul seorang wanita di atasnya. Perjalanan penari Bali menuju stage itu juga menjadi tontonan yang bagus,” ungkap dia. (*)

Kamis, 08 September 2016 | 20:18