Listen & Download
About
Gadis Ingusan adalah album anak-anak pertama Rossa yang dirilis saat usianya baru 10 tahun. Awalnya, Rossa hanya ikut sang ibu yang sedang rekaman di studio Pro-Sound, Jelambar, Jakarta Barat. Namun, aksinya yang spontan bernyanyi lewat headphone justru mencuri perhatian produser Budhy Paramita—dan dari sanalah semuanya bermula.
Meski masih sangat belia, Rossa langsung ditangani oleh nama-nama besar seperti Addie MS, James F. Sundah, Erwin Badudu, Arthur Kaunang, hingga Franky Sahilatua. Proyek ini jadi tantangan tersendiri, karena para musisi tersebut harus menciptakan lagu anak-anak dengan pendekatan yang lebih kompleks dan matang. Hasilnya, Rossa berhasil membawakan lagu-lagu yang secara teknis cukup sulit untuk penyanyi seusianya.
Sayangnya, secara komersial album ini belum berhasil menembus pasar. Mungkin karena materinya terlalu berat untuk anak-anak, tapi belum cukup untuk menjangkau pasaran musik remaja dan dewasa. Meski begitu, Gadis Ingusan jadi awal pijakan yang penting dalam perjalanan musik Rossa yang panjang.
“Album ini memang bukan proyek cari untung, tetapi proyek prestige. Coba simak, mana ada penyanyi cilik ditangani sekian banyak musisi-musisi tenar seperti album Rossa Rose ini,” kata pak Budhy Paramita, Boss Pro-Sound memberikan komentar. (Dikutip dari majalah Ananda 1991)
Sejak kecil, Rossa memang punya karakter vokal yang beda. Nada-nada tinggi dan warna suara yang mengarah ke Lady Rocker sudah terdengar sejak awal. Ia tumbuh dengan pengaruh kuat dari rocker wanita Indonesia seperti Nicky Astria, Nike Ardilla, Anggun C. Sasmi, dan Lady Avisha, serta band rock barat seperti The Rolling Stones dan Scorpions. Tak heran jika ia dijuluki “Little Rossa Rose” atau Lady Rocker Cilik, karena suaranya yang melengking dan penuh tenaga.
Tracklist :
01. Beri Kami Kesempatan (Ted Sutejo)
02. Gadis Ingusan (Areng Widodo)
03. Ke Jakarta (Areng Widodo)
04. Tetap Melangkah (Oetje F. Tekol)
05. Untuk Sahabatku (Arthur Kaunang)
06. Gadis Ingusan (Minus One)
07. Nyanyain Anak Alam (James F. Sundah / Bucky Wikagoe / Emil Salim)
08. Sembilan (Franky Sahilatua)
09. Citra (Erwin Badudu)
10. Elegi Anak Pelaut (Alex Lia)
11. Aku ♥ Indonesia (Erwin Badudu)