Covesia.com – Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, Kementrian Pariwisata terus berbenah. Kali ini, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan penyayi cantik asal Sumedang, Rossa untuk mempromosikan pariwisata Indonesia yang dikemas dalam Branding Wonderful Indonesia di Istana Budaya, Malaysia.
Menteri Pariwisata, Arif Yahya mengatakan bahwa Malaysia adalah pasar utama pariwisata Indonesia setelah Singapura. Tahun lalu, jumlah kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia sebanyak 1,4 juta wisman. Semenatara itu, ungkap Menpar, tahun ini ditargetkan sebanyak 2,1 juta wisman datang ke Indonesia. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat.
“Rossa adalah artis berprestasi yang dapat menjadi representatif Indonesia di Malaysia. Selain itu, penggemar Rossa juga banyak di Indonesia sehingga konser tunggal Rossa bisa menjadi magnet bagi wisman Malaysia untuk berkunjung ke Indonesia, Kami sangat yakin, bahwa kegiatan ini akan memberikan pengaruh positif dalam pariwisata di Indonesia,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam konferensi pers Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, (18/5/2015) tersebut Menpar Arif Yahya juga akan memaksimalkan sisi positif momentum konser Rosa di Istana Budaya. Arief mengungkapkan bahwa jelang konser Rossa, Kementerian Pariwisata akan menerapkan strategi BAS (branding, advertising, dan selling). Salah satunya dengan memasang iklan Wonderful Indonesia pada beberapa titik ruas jalan tol dari Bandara Kuala Lumpur International Airport.
Konser Rosa yang bertajuk “Malam Keajaiban Cinta” bersama Rossa digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada bulan Mei. Nantinya, Rossa akan menyanyikan 26 lagu. Beberapa lagu akan dinyanyikan secara duet dengan Afgan.
Seperti yang diketahui, Rossa adalah penyanyi wanita pertama dari Indonesia yang diizinkan tampil di Istana Budaya. Selama ini, Istana budaya dikenal sebagai tempat bergengsi bagi artis di berbagai negara. Tercatat, setiap tahun ada ratusan permohonan tampil di Istana Budaya, namun yang diizinkan tidak seberapa. (osd/fda)
Senin, 18 Mei 2015 | 16:36 WIB