The post Rossa rilis video clip FIREFLY OST. Something in Between appeared first on Rossa.

Seperti lagu Pudar (2005), Bukan Maksudku menjadi pembeda dibandingkan dengan lagu Rossa lainnya yang terkenal banyak membawakan lagu bernada perselingkuhan, patah hati dan kekecewaan yang sendu. Pun lagu Bukan Maksudku juga menjadi lagu dengan nada yang berbeda dalam albumnya, A New Chapter.

Dalam video Bukan Maksudku yang telah dirilis di YouTube, Rabu (4/4) dan disutradarai oleh Sakti Mahendra itu, tempo cepat dalam lagu diiringi dengan tarian berkoreografi oleh Rossa dan sang ‘selingkuhan’.

Melalui pernyataan yang dirilis di YouTube, Rossa menjelaskan lagu ini berkisah tentang perasaan bersalah seseorang lantaran terpikat orang lain. Mereka selalu bahagia ketika bersama. “Tanpa disadari keduanya sebenarnya saling suka, walaupun keduanya sudah berpasangan,” ungkap Rossa.

Bukan Maksudku menjadi single penutup dari album A New Chapter yang dirilis 2017 lalu. Sebelumnya musisi asal Sumedang ini sudah merilis Tlah Mencoba sebaga i single.Single Bukan Maksudku digarap Rossa bersama penyanyi asal Singapura Taufik Batisah. Rossa juga menyelipkan lirik berbahasa Inggris dalam lagu ini.

Proses pembuatan lagu Bukan Maksudku disebutkan cukup panjang karena ‘menghampiri’ beberapa negara. Lagu yang direkam di Jakarta ini diaransemen di Singapura, mixing oleh Tatsuro Miller di Malaysia, dan mastering oleh Steve Corrao di SAGE Audio, Texas.

The post Rasa Bersalah Rossa Pernah Selingkuh di ‘Bukan Maksudku’ appeared first on Rossa.

Dalam siaran pers yang diterima Antara, Kamis Rossa mengatakan lagu tersebut dihasilkan setelah obrolan panjang dengan Taufik Batisah di Singapura. Proses pembuatan musik ini pun cukup unik karena melibatkan empat negara, proses aransemen musik dilakukan di Singapura sedangkan rekamannya di Jakarta.

Kemudian proses mixing dilakukan oleh Tatsur Miller di Malaysia dan mastering oleh Steve Corrao di SAGE Audio, Texas, AS. Single tersebut merupakan lagu dari album teranyar Rossa yaitu “A New Chapter”.

Lagu yang menjadi single penutup dari album barunya itu, dibawakan dengan musik bernuansa elektronik. Pada album tersebut Rossa mengaku memang berbeda dari album-album sebelumnya karena ia ingin memberikan nuansa baru bagi pendengar.

The post Rossa Kolaborasi Bareng Penyanyi Singapura di Single Bukan Maksudku appeared first on Rossa.

“Taufik dan Rossa memang sudah bersahabat sejak lama. Saat Rossa ingin membuat album A New Chapter dengan konsep musik yang berbeda dari sebelum-sebelumnya, Taufik langsung memberikan dukungannya dengan membuatkan lagu ini,” ungkap Mhala selaku A&R dari Trinity Optima Production lewat rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (4/4).

Lagu yang dihasilkan setelah obrolan panjang dengan Taufik Batisah ini disebut memiliki makna yang cukup dalam. ‘Bukan Maksudku’ menggambarkan perasaan mendua tak jarang dialami oleh banyak pasangan.

“Lagu ini tentang perasaan bersalah seseorang karena merasa terpikat dengan orang lain. Setiap mereka menghabiskan waktu bersama, keduanya selalu merasa bahagia. Tanpa disadari keduanya sebenarnya saling suka, walaupun keduanya sudah berpasangan,” ungkap Rossa.

Proses pembuatan musiknya pun terbilang cukup unik karena melibatkan empat negara. Proses aransemen musik semua dilakukan di Singapura dan direkam di Jakarta. Sedangkan untuk proses mixing dilakukan oleh Tatsuro Miller di Malaysia dan mastering oleh Steve Corrao di Sage Audio Texas, AS.

Sebuah video klip dengan koreografi yang disutradari oleh Sakti Mahendra pun sudah disiapkan. “Seperti biasa, lagu saya yang menggunakan lagu yang up beat pasti akan menggunakan koreografi. Tapi koreografinya cukup sederhana, saya sendiri hanya butuh satu hari untuk menyelesaikannya,” tambah penyanyi yang baru saja mendapatkan empat platinum untuk album A New Chapter.

The post Single ‘Bukan Maksudku’ Cara Rossa Ungkap Penyesalan appeared first on Rossa.

The post Pop mainstay Rossa releases new album, A New Chapter appeared first on Rossa.

Lagu itu ternyata adalah perkenalan Rossa atas rilisan terbarunya yang bertajuk A New Chapter. Dirilis Rabu (5/4) kemarin di KFC Kemang, Jakarta, album ini membawa Rossa ke kawasan baru dalam dua puluh satu tahun kariernya di industri musik tanah air.

A New Chapter berisi sembilan lagu, di mana empat di antaranya direkam di Los Angeles bersama Mitch Allan sebagai produser vokal. Mitch Allan adalah musisi, pencipta lagu, dan produser musik yang pernah bekerja sama dengan deretan penyanyi seperti Demi Lovato, Miley Cyrus, Jason Derulo, Pitbull, Fifth Harmony, Kelly Klarkson, dan Simple Plan.

Meski “Body Speak”–dibesut oleh tiga komponis Amerika Serikat: Steve Shebby, Joleen Belle, dan Michelle Buzz–secara simbolis menggambarkan perubahan Rossa, namun album terbarunya bisa terwujud karena dipicu oleh lagu “Jangan Hilangkan Dia” ciptaan vokalis D”MASIV, Rian Ekky Pradipta.

“Terus terang waktu itu aku ingin jual aset-asetku di Indonesia, aku mau pindah ke Australia. Aku benar-benar sudah nggak tahu lagi mau ngapain, semua sudah pernah aku lakukan. Tapi begitu aku dapat lagu ‘Jangan Hilangkan Dia’, aku mau bikin album yang beda sama album-album aku sebelumnya,” papar Rossa saat jumpa pers.

Sekadar informasi, “Jangan Hilangkan Dia” sendiri merupakan soundtrack untuk film berjudul I Love You from 38.000 Ft yang dirilis tahun 2016 lalu. “Ketika Rian kirim liriknya, kok bisa pas ya sama cerita di filmnya,” ujar Rossa.

Pertemuan Rossa dengan pencipta lagu dan produser musik berdarah India-Australia, Thusar Apte, saat berada di Bali juga menjadi titik balik dirinya mendapatkan semangat baru untuk membuat album.

Rossa mengungkapkan, “Thusar Apte ini yang bikin lagu buat Chris Brown dan Alicia Keys. Jadi aku bilang sama dia, ‘Thusar, kamu belum pernah bikin lagu buat penyanyi Indonesia kan?’ Terus dia bilang ‘Why not?’ Akhirnya aku kirim lagu ‘Jangan Hilangkan Dia’. Jadi aransemen musiknya dia yang buat.”

Selain mengajak Rian D”MASIV dan Thusar Apte, album baru Rossa juga diramaikan oleh deretan musisi dalam negeri lain, mulai dari Pay dan Dewiq untuk lagu “T’lah Mencoba”, Taufik Batisah pada “Bukan Maksudku”, David Sam untuk nomor “Cinta dalam Hidupku”, dan Aji Mirza Hakim atau lebih dikenal sebagai Icha eks-Jikustik pada “Satu Hal yang Bodoh”.

The post Citra Terbaru Rossa Lewat Album ‘A New Chapter’ appeared first on Rossa.

Ya, Rossa memasukkan tiga lagu berbahasa Inggris di A NEW CHAPTER, yakni Till My Heart Stops Beating, Body Speak dan Firefly. Menulis tiga lagu berbahasa Inggris, rupanya Rossa mempunyai alasan tersendiri.

Ibu satu anak ini ingin albumnya bisa didengar bukan hanya di dalam negeri saja, namun hingga luar negeri. Menurutnya salah satu hal yang membuat musik Indonesia sulit menembus pasar luar negeri adalah penggunaan bahasa.

“Karena mungkin kendala kita, lagu Indonesia kurang diterima di luar. Pakai bahasa Indonesia, mereka kan nggak ngerti. Tapi dengan lagu berbahasa Inggris bisa dijadiin lagu wajib MTV Asia dan diputar di Jepang, Filipina, Korea, Hongkong, China,” kata Rossa saat ditemui di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).

Bagi mantan istri Yoyo Musikimia, dengan cara inilah Ia bisa mengenalkan musik Indonesia hingga ke kancah Internasional. Selain itu, dia juga ingin memperlihatkan, jika musik Indonesia itu sangatlah bagus, tak kalah dengan musik-musik Internasional.

“Dengan lagu pakai bahasa Inggris, bisa memperlihatkan ke dunia Internasional kalau musik Indonesia itu bagus,” pungkasnya.

The post Ingin lebih Internasional, Rossa bikin lagu berbahasa Inggris appeared first on Rossa.

Dalam album berikut, penyanyi berusia 38 tahun ini membawakan beberapa lagu dengan jenis berbeda. Lagu Body Speak contohnya yang mencampurkan unsur pop dengan sentuhan EDM yang kental. Rossa membenarkan memang jika lagu-lagu yang ada di album barunya ini berikan warna berbeda untuk dirinya.

“Banget (memberi warna yang beda). Jadi kalau buat aku kayak Body Speak, Break It Up itu memang lagu yang baru. Apalagi dengan Bahasa Inggris. Jadi cara menyanyinya juga lain,” ungkap Rossa saat acara peluncuran album A NEW CHAPTER, bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).

Ketika mendengarkan hasilnya, ia pun sempat kaget dan ragu apakah ini benar-benar suaranya. Bukan hanya Body Speak dan Break It Up, ada dua lagu yang dikatakan Rossa yang terhitung cukup baru untuk ia bawakan.

“Ketika aku dengerin hasil rekaman aku juga yang ‘Eh, ini suara aku aku ya? Kayak bukan suara gue’. Apalagi ntar mungkin temen-temen sempet dengerin. Firefly sama Till My Heart Stop Beating itu juga beda-beda. Itulah yg dibilang a new chapter of Rossa. Jadi aku punya pengalaman dan pengetahuan baru lagi dalam cara bernyanyi.”

Mengusung beberapa lagu beberapa lagu dalam Bahasa Inggris, apakah ini cara Rossa untuk memasakan albumnya ke luar Asia Tenggara? Berikut jawaban dari wanita yang melejit di akhir 90-an ini.

“Kalau di Jepang sendiri album Rossa sudah dijual. Sebelumnya juga ada di sana. Aku pernah ke Jepang untuk signing CD dan ketemu dengan fans. Dan mudah-mudahan album ini bisa secepatnya ada di Jepang juga karena mereka tuh suka banget.”

The post ‘A NEW CHAPTER’, Album Rossa Yang Penuh Eksplorasi appeared first on Rossa.

子供のころからラグ・アナック（子供向けの歌）の歌手としても活動していた彼女、そのキャリアは20年を超える。シルクのようになめらかな歌声と高い歌唱力で歌われるお洒落でポップな音楽性に加え、可愛らしいルックスが伴っている点が、その高い人気の秘訣。男性はもとより女性からも広く親しまれている。アジア各国での活動も著しく、特に隣国マレーシアでは外国人歌手として数々の音楽賞を受賞し国民的な人気を獲得している。

May 1st, 2017

The post Rossa MTV Asia Japan “Body Speak” appeared first on Rossa.

A press launch of the new single was held at Kaw Kaw Sg, Singapore. It had been a dream for Rossa to release her English single in Singapore. From her performance at the Asian Television Awards, the bubbly and jovial singer felt the love and support and wanted to release it here first as a gift to her fans in Singapore.

English is not her first language and it took longer than she usually does to record the song. The song was recorded in the United States with American musician and song-writer, Mitch Allan, who was also her vocal producer. Allan has worked with world class singers such as Demi Lovato, Miley Cyrus, Jason Derulo, Pitbull, Fifth Harmony and Kelly Clarkson. Rossa were thrilled to be the first Asian artist to work with him. She explains that she enjoyed the production process of the song despite experiencing some challenges. She learned from Allan and other musicians on the pronunciation techniques so as to match the lyrics and feel of the song.

Earlier on Trinity Optima Production, Rossa’s recording label, presented snippets and teasers of “Body Speak” leaving a hint of mystery as to who owns the song.

Known for her ballads and melodiously romantic songs, Rossa now portrays a different side of her. “Body Speak” is a dance-music-infused track with a beat that resonates with the current trends. She certainly sounds fresher and revamped with a modern, deep teenage vibe to the song.

“This song is very different, including the lyrics. There is a revision in the lyrics because I feel that the original lyrics contain a few words that may be too vulgar. So I feel it’s best if the lyric is changed. I suggested to change a few words so that it is more implicit,” Rossa said. For the video clip of “Body Speak”, Rossa chose a modern concept with no storyline. “Just the dancers and me” She stated.

Personally, I feel that this song has the persuasive power to make you want to get up and groove and is definitely a “love at first listen” kind of song as the tune keeps on humming through your ears.

Rossa is the first Indonesian Artist to be featured on MTV Asia Spotlight. Check out for updates and the “Body Speak” music video on MTV. Expect a total change in her grooming and image for her upcoming album.

We wish Rossa continued success and to be globally known, and we look forward to her full album “A New Chapter” in April 2017.

February 25, 2017

The post Rossa celebrates 21 years in the music industry with release of first English single “Body Speak” appeared first on Rossa.