“Rossa itu luar biasa. Seorang penyanyi yang sangat profesional dan sarat prestasi. Ia juga turut memiliki andil dalam promosi pariwisata Indonesia. Tepatnya dengan menyanyikan lagu Pesona Indonesia. Lagu yang semakin melekat untuk urusan pariwisata. Asal tahu saja, Rossa tidak meminta bayaran untuk menyanyikan lagu itu,” tutur Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty, dalam keterangan tertulis, Rabu (28/11/2018)

Kesuksesan ini turut membuat Menteri Pariwisata Arief Yahya bangga. Menurutnya, Rossa adalah sosok yang profesional. “Rossa sosok yang luar biasa. Dan ia membuktikan kecintaannya dengan Indonesia. Khususnya dengan pariwisata Indonesia.

Ia ingin berbuat sesuatu untuk negara. Itulah yang membuatnya bersedia menyanyikan lagu Pesona Indonesia tanpa meminta bayaran,” ungkap Arief.

Menurutnya, dengan segudang prestasi yang dimiliki Rossa di dalam dan luar negeri, Indonesia sudah pasti bangga. “Sukses terus buat Rossa. Teruslah berkarya dan membawa nama baik Indonesia di mancanegara,” ujar Menteri asal Banyuwangi itu.

Pesona Indonesia adalah brand milik Kementerian Pariwisata. Brand ini juga kerap dibawa Kementerian Pariwisata ke luar negeri dengan nama Wonderful Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata turut bangga dengan keberhasilan Rossa. Penghargaan tersebut diberikan di Dolby Theater Hollywood, Amerika Serikat, 23 November lalu.

Bagi Rossa pribadi, penghargaan dari BAMA bukanlah hal baru. Tahun 2017, ia mendapatkan gelar The Best Indonesia Singer oleh BAMA tahun 2017 yang diberikan di New York, Amerika Serikat.

Penghargaan bergengsi lainnya, seperti The Best Indonesia Singer 2017 by Wonderful Indonesia juga pernah disabet Rossa, yang kala itu diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata.

Kemudian The Best Female Singer Dahsyat Awards 2017, Global Leadership Awards Celebrity of The Year (2017), Insert Fashion Awards 2017 Most Fashionable Woman (2017), The Most Favorite Singer by Insert 14th Anniversary 2017, The Most Inspiring Singer by MNC Lifestyle 7th Anniversary, The Most Consistent Indonesian Female Singer by 17th iRadio (2018), The Best Female Singer by SCTV Music Awards (2018).

Namun, kiprah Rossa tidak hanya disegani di dalam negeri. Di mancanegara penyanyi asal Sumedang ini pun kerap mendapatkan penghargaan. Seperti Winner Queen of Indonesia Pop by Asia Pop 40 tahun 2017, Planet Muzik Special Award / Legend Award – Anugerah Planet Muzik (APM) 17th pada tahun 2018, dan masih banyak lagi.

Rossa juga termasuk penyanyi Indonesia yang sangat dikenal di Malaysia. Bahkan, ia menjadi satu-satunya penyanyi asal Indonesia yang mendapat gelar kehormatan Dato dari Pahang yang kemudian ditingkatan menjadi Dato Sri.

Di Malaysia , bukti ketenaran Rossa bisa dilihat dari konser-konsernya yang selalu sold out. Seperti konser ‘Cerita Cinta’ yang digelar tahun 2009 di 7 Town in Indonesia & 1 Kuala Lumpur (Malaysia). Tidak hanya itu, kemudian konser Melodi Cinta tahun 2010 ia gelar di Stadium Putra Bukit Jalil/Axiata Arena Kuala Lumpur.

Termasuk juga konser Keajaiban Cinta tahun 2015 di Istana Budaya Kuala Lumpur, dan konser Pesona Cinta tahun yang sama di Persada Johor International Convention Centre, Malaysia.

Tidak hanya di Malaysia, konser Rossa di Singapura selalu sold out. Seperti konser Harmoni Cinta tahun 2011 di Esplanade – Singapura, dan The Journey of 21 Dazzling Years tahun 2017 di tempat yang sama.

Deretan prestasi yang diraih Rossa, tidak lepas dari deretan lagunya yang menjadi populer. Dimulai dengan lagu ‘Nada-nada Cinta’ tahun 1996, nama Rossa mulai dikenal di Tanah Air.

Hingga akhirnya, kariernya melesat saat lagu Tegar dirilis tahun 1999. Album ini meraih 4 kali Platinum Award. Belum lagi lagu ‘Ayat-ayat Cinta’ yang sangat sukses dipasaran. (mle/egp)

The post Rossa Pelantun Pesona Indonesia Kembali Raih Prestasi appeared first on Rossa.

Buat Rossa, penghargaan dari BAMA bukan hal baru. Pada 2017, ia berhasil menyabet penghargaan The Best Indonesia Singer.

“Sedangkan untuk tahun 2018, Rossa berhasil menyabet gelar Best Indonesian Artist. Gelar yang tidak kalah bergengsi,” ujar manajer Rossa, Intan Bacil.

BAMA 2018 menjadi momentum bagus bagi Rossa. Sebab, penyanyi yang akrab disapa Ocha itu baru saja mengeluarkan album terbarunya, ‘A New Chapter’. Album ini dibuat di Hollywood dengan melibatkan produser musik kelas dunia.

“Album ini saya kasih judul ‘A New Chapter’. Karena, memang hampir seluruhnya nuansanya baru. Baik musiknya, pencipta lagunya, dan aransemennya saya bikin lebih kekinian,” ucap Rossa.

Ada empat lagu yang direkam di Los Angeles, Amerika Serikat. Ada Body Speak, Break It Up, Till My Heart Stop Beating, dan Firefly.

“Kalau mendengar keseluruhan albumnya, semuanya kelihatan lebih fresh. Karena saya memang inginnya di album ini terlihat lebih berbeda, lebih fresh, menunjukkan hal yang baru dari saya,” kata Rossa.

Di Amerika, Rossa menjalani proses rekaman bersama Mitch Allan, seoarang vocal producer. Mitch Allan adalah seorang musisi, song writer dan music producer. Ia pernah menangani penyanyi-penyanyi kelas dunia seperti Demi Lovato, Miley Cyrus, Jason Derulo, Pitbull, Fifth Harmony, Kelly Clarkson, dan Simple Plan.

Di industri musik Indonesia, nama Rossa memang begitu gemilang. Berbagai penghargaan sudah menghiasi perjalanan karirnya. Ia pernah menyabet The Best Indonesia Singer 2017 by Wonderful Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata.

Beberapa penghargaan lain yang pernah diraihnya ialah The Best Female Singer Dahsyat Awards 2017, Global Leadership Awards Celebrity of The Year (2017), Insert Fashion Awards 2017 Most Fashionable Woman (2017), The Most Favorite Singer by Insert 14th Anniversary 2017, The Most Inspiring Singer by MNC Lifestyle 7th Anniversary, The Most Consistent Indonesian Female Singer by 17th iRadio (2018), dan The Best Female Singer by SCTV Music Awards (2018).

Di kancah internasional, Rossa pernah meraih penghargaan The Winner “Queen of Indonesia Pop” by Asia Pop 40 (2017) dan Planet Muzik Special Award / Legend Award – Anugerah Planet Muzik (APM 17th 2018).

Bahkan, di Pahang, Malaysia, dirinya mendapat gelar Dato Sri.

“Rossa adalah satu-satunya artis Indonesia yang meraih titel Dato. Tahun ini, gelar itu dinaikkan menjadi Dato Sri,” ucap Intan.

Deretan penghargaan terhasil Rossa raih lewat lagu-lagunya yang hits. Yup, penyanyi asal Sumedang ini adalah seorang hits maker. Berbagai lagu yang dikeluarkannya selalu berhasil mencuri perhatian pecinta musik Indonesia.

Dimulai dengan lagu Nada-nada Cinta pada 1996, nama Rossa mulai dikenal di Tanah Air. Namun, karirnya melesat saat lagu Tegar dirilis pada 1999. Album ini meraih 4x Platinum Award. Belum lagi lagu Ayat-ayat Cinta yang sangat sukses di pasaran.

Rossa sukses berkolaborasi dengan penyanyi hebat lain, diantaranya dengan Broery Marantika untuk lagu Jangan Ada Dusta Diantara Kita dan bersama Pasha Ungu untuk lagu Ku Pinang Kau dengan Bismillah.

Tidak hanya itu, Rossa juga mendapat kepercayaan dari Kemenpar untuk menyanyikan lagu Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia. Lagu ini adalah bagian dari promosi pariwisata Indonesia di media-media internasional.

Selain bernyanyi, Rossa juga kerap tampil sebagai juri ajang pencarian bakat. Salah satunya, Indonesia Idol Junior. Bahkan, di kalangan anak-anak muda Rossa dipilih menjadi favorit. Ia kerap disapa Teh Ocha oleh peserta anak-anak itu.

Dengan segala pamor yang dimilikinya, tak heran jika konser Rossa selalu ramai. Bahkan, tiketnya selalu sold out alias habis terjual.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pun mengaku sangat bangga bisa bekerja sama dengan penyanyi sekelas Rossa.

“Lewat suara emas Rossa, pariwisata Indonesia turut dipromosikan ke luar negeri. Lewat lagu Pesona Indonesia, kita menjaring banyak wisatawan. Sangat menyenangkan bisa bekerja sama dengan sosok yang begitu luar biasa dan berprestasi. Kita berharap Rossa bisa terus meraih kesuksesan, termasuk dalam Big Apple Music Award 2018,” ujar Menteri asal Banyuwangi itu.

The post Rossa Raih Penghargaan di Big Apple Music Award 2018 appeared first on Rossa.

Penghargaan dari BAMA ini bukanlah hal yang baru. Pada Tahun 2017, ia juga mendapat penghargaan The Best Indonesia Singer.

BAMA 2018 adalah sebuah langkah yang bagus bagi Rossa. Wanita yang akrab disapa Teh Ocha itu baru saja mengeluarkan album terbarunya, A New Chapter. Album tersebut dibuat di Hollywood dengan melibatkan produser musik kelas dunia.

Ada empat lagu yang direkam di Los Angeles, yaitu Body Speak, Break It Up, Till My Heart Stop Beating dan Firefly.

Ia memaparkan, jika mendengar keseluruhan albumnya, semuanya keliatan lebih fresh. Karena ingin di albumnya terlihat lebih berbeda, lebih fresh, menunjukkan hal yang baru dari saya.

Rossa menjalani proses rekaman bersama Mitch Allan, yaitu vocal producer, musisi, song writer dan music producer. Mitch Allan pernah bekerjasama dengan penyanyi-penyanyi kelas dunia seperti Demi Lovato, Miley Cyrus, Jason Derulo, Pitbull, Fifth Harmony, Kelly Clarkson sampai Simple Plan.

The post Diva Pop Indonesia Sabet Penghargaan di Amerika Serikat appeared first on Rossa.

The post Pop mainstay Rossa releases new album, A New Chapter appeared first on Rossa.

Selama ini, Rossa terkenal sebagai penyanyi yang selalu menyanyikan lagu-lagu mellow nan syahdu. Namun, di album terbarunya ini, ia ingin menunjukkan sisi lain dari dirinya. Dijumpai di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (5/4), ibu satu anak itu bercerita banyak tentang album barunya.

“Album ini saya kasih judul ‘A New Chapter’ karena memang hampir seluruhnya nuansanya baru, mulai dari musiknya, pencipta lagunya, dan aransemennya saya bikin lebih kekinian,” ucapnya. Menariknya, ada empat lagu yang ia rekam di Negeri Paman Sam, yakni Los Angeles.

“Iya, lagu ‘Body Speak’, ‘Break It Up’, ‘Til My Heart Stop Beating’, dan ‘Firefly’,” ujarnya.

Wanita 38 tahun itu juga bekerja sama dengan musisi luar. Secara garis besar, tidak ada perbedaan mencolok mengenai pola dan sistem kerja orang Indonesia dan orang luar. Tetapi, arranger atau operator di studiolah yang membuatnya berbeda.

“Aku disodorin 4 mic berbeda di dalam studio. Aku pas nyanyi bait pertama dikasih mic A, reff-nya di mic C. Mereka juga tahu karakter suaraku dan how it sounds. Misalnya, mereka pengin suara saya lebih low. Berarti, saya harus pake mic A. Kalau mau suara yang lebih bright, pakai mic B atau mic C,” jelas mantan istri Yoyo ‘Padi’ itu.

Berkat album terbarunya tersebut, pelantun ‘Kamu yang Kutunggu’ ini berhasil terpilih sebagai ‘MTV Asia’s Spotlight Artist’. Hebatnya, ia menjadi penyanyi Indonesia pertama yang menyandang gelar tersebut. Penayangan video klip lagu ‘Body Speaks’ juga akan ditayangkan di MTV Asia.

Pada albumnya kali ini, Rossa menjagokan tiga lagu yang menjadi single utamanya, yaitu ‘Jangan Hilangkan Dia’ yang menjadi soundtrack dalam film ‘I Love You From 38.000 Feet’, ‘Cinta dalam Hidupku’ yang menjadi soundtrack film ‘London Love Story 2’, dan ‘Body Speak’.

The post 4 Lagu Baru Rossa di Album ‘A New Chapter’ Direkam di Amerika Serikat appeared first on Rossa.

Dalam album berikut, penyanyi berusia 38 tahun ini membawakan beberapa lagu dengan jenis berbeda. Lagu Body Speak contohnya yang mencampurkan unsur pop dengan sentuhan EDM yang kental. Rossa membenarkan memang jika lagu-lagu yang ada di album barunya ini berikan warna berbeda untuk dirinya.

“Banget (memberi warna yang beda). Jadi kalau buat aku kayak Body Speak, Break It Up itu memang lagu yang baru. Apalagi dengan Bahasa Inggris. Jadi cara menyanyinya juga lain,” ungkap Rossa saat acara peluncuran album A NEW CHAPTER, bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).

Ketika mendengarkan hasilnya, ia pun sempat kaget dan ragu apakah ini benar-benar suaranya. Bukan hanya Body Speak dan Break It Up, ada dua lagu yang dikatakan Rossa yang terhitung cukup baru untuk ia bawakan.

“Ketika aku dengerin hasil rekaman aku juga yang ‘Eh, ini suara aku aku ya? Kayak bukan suara gue’. Apalagi ntar mungkin temen-temen sempet dengerin. Firefly sama Till My Heart Stop Beating itu juga beda-beda. Itulah yg dibilang a new chapter of Rossa. Jadi aku punya pengalaman dan pengetahuan baru lagi dalam cara bernyanyi.”

Mengusung beberapa lagu beberapa lagu dalam Bahasa Inggris, apakah ini cara Rossa untuk memasakan albumnya ke luar Asia Tenggara? Berikut jawaban dari wanita yang melejit di akhir 90-an ini.

“Kalau di Jepang sendiri album Rossa sudah dijual. Sebelumnya juga ada di sana. Aku pernah ke Jepang untuk signing CD dan ketemu dengan fans. Dan mudah-mudahan album ini bisa secepatnya ada di Jepang juga karena mereka tuh suka banget.”

The post ‘A NEW CHAPTER’, Album Rossa Yang Penuh Eksplorasi appeared first on Rossa.

Titled Body Speak, it is her first song in English after more than two decades of singing in Bahasa Indonesia. And it also features a new sound. The electronic dance musicinfluenced, upbeat dance-pop track is a far cry from ballads, such as Kamu Yang Kutunggu (You’re The One I’ve Been Waiting For, 2014) and Tak Sanggup Lagi (Can’t Take Anymore, 2012), that she is best known for.

It is from her latest record, A New Chapter, which features three other tunes sung in English, together with Indonesian songs. It will be released next month.

“This album represents a new chapter for me. I wanted to make music that’s never been heard in my previous albums,” says the 38-year-old. “After being in the music industry for 21 years, I wanted to celebrate by releasing an album with a different flavour.”

To get her new sound, the singer travelled to Los Angeles and worked with a team of American songwriters and producers. She credits vocal producer Mitch Allan, known for his work with pop stars such as Selena Gomez, Miley Cyrus and Kelly Clarkson, for helping her to nail down the recordings.

“English is not my first language, so I took longer for the recording sessions than I would when I sing in Bahasa Indonesia,” she says.

“Usually, each song takes less than an hour for me to record, but this time, I spent about three hours on each. I was struggling with the pronunciation and he would correct every word.”

By singing in English, Rossa also hopes to expand her fanbase beyond Indonesia, Malaysia and Singapore. After all, fellow Indonesian singer Anggun managed to score a global hit with her 1997 album Snow On The Sahara.

“She’s my idol,” Rossa says of Anggun. “When I was a kid, I looked up to her as a diva and I can’t believe that we are now good friends.”

Rossa’s new album also includes a song, Bukan Maksudku (Not My Intention), written by another close friend – Singaporean singer-songwriter Taufik Batisah. She and the former Singapore Idol champ had a 2012 hit together, the duet Aku Bersahaja (I Am Ordinary).

“I spend a lot of time with Taufik and his wife whenever I come to Singapore,” she says. “We’re going on a trip together to Melbourne this month to watch a concert by Adele.”

Born Rossa Roslaina Sri Handayani, she started out singing as a child and released an album of children’s songs, Untuk Sahabatku (For My Friend), at the age of 10. That album was a flop and her career took off only after she released her first album as an adult, Nada Nada Cinta (Tones Of Love), in 1996.

Her popularity in Indonesia, Malaysia and Singapore soon skyrocketed, not just through her albums, but also because of her theme songs and soundtracks for popular Indonesian television serials, such as Hati Yang Terpilih (The Chosen Heart, 2000), and movies, including Ayat-Ayat Cinta (Verses Of Love, 2008).

Over the years, she has won several accolades, including Most Favourite Female Artist at MTV Indonesia Awards 2000 and Best Female Artist at Anugerah Planet Muzik 2011.

Rossa, who was given the title of “Datuk” by the Pahang Sultan in 2013, has also branched into fragrances and womenswear.

Her schedule might be tight, but she always keeps Tuesdays and Thursdays free. They are reserved for giving mathematics, science and social studies lessons to her home-schooled, 10-year-old son from her former marriage to Yoyo, drummer of Indonesian band Padi.

“I feel like his childhood passes by so fast and I don’t want to miss spending quality time with him.”

The post A new chapter in music for Indonesian singer Rossa appeared first on Rossa.

“Insya Allah mau terbang ke LA untuk nyari lagu dan merekam musik di sana. Aku sudah banyak berkolaborasi dengan musisi Indonesia, jadi ingin mencoba pengalaman baru,” tutur Rossa saat ditemui di acara labelnya, Trinity Optima Production di Kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2016).

Rencana itu sama sekali tidak ada hubungan dengan ambisi dan jargon-jargon ‘go international’. Melainkan hasrat dirinya untuk bekerja sama dengan orang-orang baru. “Kalau mau ‘go international’ itu aku harus benar-benar pindah ke sana dan membina karier di sana. Saya ke sana karena ingin bekerja sama dengan komposer-komposer di sana. Untuk lagunya, belum tahu juga mau dirilis di mana,” sambung Rossa lagi.

Rossa terakhir kali merilis album pada 2014 lalu dengan nama ‘Love, Life and Music’. Album itu merupakan koleksi ke-13 penyanyi yang sudah berkarier sepanjang 30 tahun itu. Satu yang terbaru dari Rossa, tahun ini dirinya merilis single soundtrack berjudul ‘Jangan Hilangkan Dia’. Lagu itu menjadi pengiring film berjudul ‘I Love You From 38.000 Feet’ (ILY From 38.000 FT)’.

Jumat, 15 Jul 2016 11:31 WIB

The post Demi Album Baru, Rossa Terbang ke Los Angeles appeared first on Rossa.